Oleh : Budi Winarno
Pelayan Luar-Biasa (PLB) dari Lingk. FX
Menjadi bagian dari tugas sebagai seorang Pelayan Luar-biasa tidak pernah melintas dalampikiran. Sebagai manusia yang banyak salah dan dosa kepada gereja rasanya sungguh tidak pantas untuk melayani Tuhan dan umat. Tetapi sebuah permintaan untuk mewakili lingkungan sebagai Petugas luar-biasa membuatku ragu, saya bersedia tetapi dengan syarat agar semua masalah yang melilit diri ini dibicarakan dengan imam di paroki lebih dahulu. Jika Romo Paroki mengijinkan maka saya hanya mengikutinya dengan sukacita.
Pembekalan yang saya terima memacu untuk lebih mengerti dan memahami liturgi beserta kelengkapannya. Menambah wawasan melalui YouTube dan membaca buku-buku tentang tugas Pelayan Luar-biasa menjadi menu tambahan dan wajib agar lebih paham.
Tugas demi tugas mengalir dengan cepat, karena terbatasnya personil anggota Pelayan Luar-Biasa di Gereja St. Matheus. Hal ini sangat menguntungkan bagi saya karena menjadi lebih sering untuk bertugas membagi komuni ke umat saat misa, baik saat tugas sesuai jadwal atau menggantikan petugas yang tidak bisa hadir. Hal ini ternyata bisa menambah pengetahuan untuk lebih memahami tugas perutusan yang harus dijalani. Bimbingan dan arahan dari anggota lama sungguh sangat membantu meningkatkan kepercayaan diri dalam tugas-tugas yang harus dijalani.
Dengan berputarnya waktu maka menjadi Pelayan Luar-Biasa menjadi begitu indah dan menyenangkan. Kedekatan dengan Tuhan Yesus menjadi semakin akrab, sapaan lembut dan anugerah Nya mengalir deras dalam setiap sendi kehidupan. Melayani Tuhan dimanapun menjadi kebahagiaan dan melangkah ringan untuk menjalani semua kegiatan.
Membagikan komuni ke umat yang sedang sakit, membuat rasa hati semakin percaya bahwa Tuhan Yesus sangat mengasihi umat-Nya. Rasa bahagia umat saat menerima komuni terpancar dalam aura wajahnya, karena dari lubuk terdalam terasa pancaran kerinduan menyambut hosti.
Melayani dengan hati membuat rejeki duniawi juga mengalir lancar darimanapun asalnya. Ketika dalam bekerja dan berinteraksi dengan orang lain, maka Tuhan selalu hadir dan membimbing sehingga semua menjadi mudah, lancar dan terselesaikan dengan baik. Seringkali bertemu dengan orang dan ternyata juga umat katolik, maka obrolan menjadi lancar apalagi setelah tahu menjadi pelayan luar-biasa di gereja.
Anugerah yang dirasakan adalah jiwa dan pikiran semakin tenang, sabar dan penuh senyum. Jika sedang menghadapi sebuah masalah maka kepasrahan kepada Tuhan dalam doa membuat masalah itu menjadi ringan dan terselesaikan dengan baik.
Menjadi bagian Pelayan luar-biasa adalah sebuah anugerah yang sangat indah dan semakin memahami cinta kasih dari Tuhan Yesus Kristus yang tiada batasnya.
“Aku melayani Tuhan”
Aku melayani Tuhan
Dengan segala rendah hati
Aku melayani Tuhan
Aku senantiasa menjadi saksi Tuhan
Mewartakan Injil Tuhan dan kasih karunia Allah.
Tuhan memberkati.
