Mempersiapkan Lektor sebagai panggilan, Pemazmur sebagai Pemuji Tuhan

0
464

LEKTOR sebagai panggilan

Dalam gereja Katolik petugas Lektor adalah Pembaca Sabda Tuhan atau orang yang membacakan bacaan pertama atau kedua dalam Misa. Lektor juga dapat memimpin Mazmur (jika tidak ada penyanyi) dan Doa Umat Beriman dalam Misa (jika tidak ada diakon).  Bidang peran lektor ada dalam area pelayanan Liturgi Kudus.

3 Hal Utama yang dibutuhkan Lektor:

  1. Memiliki Komitmen melayani Allah sebagai anggota Lektor
  2. Memahami dan Menguasai Teknis Membaca Sabda Allah
  3. Memahami Tata Cara Liturgi

Para Peserta Workshop Lektor dan Pemazmur berfoto bersama para pembimbing dan RD. Jimmy Rampengan, Pastor Paroki St. Matheus Depok, di gereja, Minguu (17/11/2024)

Teknis Membaca Sabda Allah

Awali membaca kitab dengan, “Bacaan dari …” bukan Pembacaan – karena Pembacaan menurut kaidah Bahasa Indonesia adalah segala hal yang berkaitan dengan proses membaca. Akhiri dengan rumusan, “Demikianlah Sabda Tuhan” setelah lebih dahulu memberi waktu antara (jeda) tiga detik pada akhir teks.

  1. Artikulasi
  2. Intonasi
  3. Power
  4. Pause/Jeda
  5. Phrasering
  6. Penjiwaan
Performance (Penampilan) & Gesture (Sikap Tubuh) Lektor:
Bertugas sebagai apa pun usahakan untuk senantiasa tampil segar dan ramah serta sikap tubuh yang baik, jangan terlalu membungkuk dan ingat perhitungkan jarak mulut ke mic serta biasakan kepekaan mengukur sendiri keras atau pelan (power) serta cepat atau lambat (speed) suara/cara kita berbicara.

Pemazmur sebagai Pemuji Tuhan

Pemazmur merupakan petugas liturgi dalam menanggapi Sabda Tuhan. Pemazmur melagukan ayat-ayat mazmur dari mimbar.

Tugas Pemazmur

  1. Membawakan Mazmur — Pemazmur bertugas membawakan mazmur tanggapan dengan penuh penghayatan.
  2. Membawakan Ayat –Pemazmur juga dapat membawakan ayat dalam Bait Pengantar Injil.
Teknik Pembawaan Mazmur
1. Ulangan/ Refren. — pemazmur harus mampu mengangkat ulangan / reffren dengan
    mantap dan meyakinkan, sehingga umat pun dapat serempak mengulanginya.
2. Ayat-ayat:
  • Dilagukan dengan pola lagu yang disediakan di buku mazmur. Pemazmur harus persiapan diri sebaik-baiknya : vokalisi, berlatih, menjiwai. Ayat-ayat dibawakan dengan lancar, mengalir, dengan artikulasi jelas
  • Dibacakan. Jika pemazmur tidak pandai menyanyi atau tidak siap, paling tidak reffren dinyanyikan dan ayat-ayat didaraskan dan setelah tiap ayat dibacakan, umat Kembali menyanyikan ulangan/reffren
  • Jika pemazmur sama sekali tidak mampu menyanyi, maka seluruh mazmur tanggapan (ulangan/reffren dan ayat-ayatnya) dapat juga dibacakan

3. Suasana dan penjiwaan. — Sebagai tanggapan atas Sabda Allah, mazmur tanggapan sangat bervariasi jiwa dan suasananya : gembira, pujian, syukur, gagah, agung, susah, merana, merintih, tenang.

Pedoman Praktis Melagukan Ayat

  1. Artikulasi jelas
  2. Tempo mengalir, lancar
  3. Keutuhan kalimat
  4. Tekanan nada sesudah resitasi
  5. Perlambatan tempo di akhir bait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here