JAKARTA – Paus Fransiskus mengumumkan pengangkatan 21 kardinal baru dari perwakilan seluruh dunia. Salah satunya yakni Uskup Keuskupan Bogor sekaligus Sekretaris Jenderal KWI, Monsinyur Paskalis Bruno Syukur, OFM.
Pengumuman disampaikan usai doa Angelus (doa Malaikat Tuhan) di halaman Basilika Santo Petrus Vatikan pada Minggu (6/10/2024).
Dikutip dari Vatican News, Paus Fransiskus bakal mengadakan Konsistori (pertemuan Dewan Kardinal Gereja Katolik Roma) untuk pembentukan kardinal baru pada 8 Desember 2024 di Vatikan.
Dengan pengangkatan ini, maka Gereja Indonesia kini memiliki tiga kardinal. Mereka adalah Kardinal Julius Darmaatmaja SJ (Uskup Agung Emeritus Keuskupan Agung Jakarta) kini tinggal di Girisonta setelah pensiun, Kardinal Ignatius Suharyo (Uskup Agung Jakarta) dan Monsinyur Paskalis Bruno Syukur.
Mengutip https://www.bmvkatedralbogor.org/monsinyur-paskalis-kardinal-keempat-indonesia/ saat ini, ada 235 kardinal. Dari jumlah tersebut, 122 kardinal diantaranya adalah cardinal electors (kardinal yang memiliki hak pilih dan dipilih saat konklaf karena berusia di bawah 80 tahun). Dan dengan ditunjuknya kardinal baru, 21 orang maka jumlah kardinal seluruhnya 256 orang.

Pengangkatan Kardinal merupakan hak prerogatif Paus. Seorang yang diangkat Kardinal tidak harus selalu menjabat Uskup sebelumnya. Pengangkatan seorang tokoh Gereja menjadi Kardinal tidak melalui proses ritual tahbisan. Juga, dalam setiap negara tidak harus selalu satu jumlah Kardinalnya. Bisa satu, tapi juga bisa lebih dari satu. Jabatan Kardinal bukan terjadi karena tahbisan, melainkan semata-mata karena diangkat oleh Paus.
Tidak seperti uskup, yang ada masa pensiunnya, yakni setelah berusia 75, kardinal tidak mengenal pensiun. Melekat seumur hidup. Setelah resmi memakai jubah merah (pakaian kardinal), Mgr Paskalis Bruno akan bertugas menjadi asisten dan penasihat dekat Paus.
Kardinal Keempat
Kardinal pertama Indonesia adalah Justinus Kardinal Darmojuwono Pr (lahir di Godean, Yogyakarta, 2 November 1914-1994). Ia diangkat menjadi kardinal oleh Paus Paulus VI, pada 26 Juni 1967, saat menjabat sebagai Uskup Agung Keuskupan Agung Semarang.
Yang kedua adalah Julius Riyadi Darmaatmadja SJ (lahir di Jagang, Muntilan, Jateng, 20 Desember 1934). Paus Yohanes Paulus II, pada 26 November 1994, mengangkat Uskup Agung Keuskupan Semarang ini, menjadi kardinal. Pada 1996, Kardinal Darmaatmadja dipindah menjadi Uskup Agung Keuskupan Agung Jakarta. Kardinal Darmaatmadja yang pernah menjadi provinsial Jesuit, ambil bagian dalam konklaf 2005 yang akhirnya memilih Kardinal Joseph Ratzinger menjadi paus, yang bergelar Paus Benediktus XVI.
Kardinal ketiga dari Indonesia adalah Ignatius Kardinal Suharyo Hardjoatmodjo (lahir Sedayu, Yogyakarta, 9 Juli 1950). Uskup Agung Keuskupan Agung Jakarta ini, diangkat menjadi kardinal oleh Paus Fransiskus pada 5 Oktober 2019. Sebelum menjadi Uskup Agung Keuskupan Agung Jakarta, Kardinal Suharyo adalah Uskup Agung Keuskupan Agung Semarang (1997-2009).
Dengan diangkatnya Mgr Paskalis Bruno Syukur menjadi kardinal, maka Uskup Keuskupan Bogor yang menjadi uskup sejak 22 Februari 2014 ini, menjadi kardinal keempat Indonesia. Ia menjadi kardinal Indonesia pertama dari Flores. Ia lahir, 17 Mei 1962, di Ranggu, Manggarai, NTT.